ERAQQ - KY Selidiki Hilangnya Nama Setnov Dalam Putusan Hakim Kasus e-KTP

ERAQQ - KY Selidiki Hilangnya Nama Setnov Dalam Putusan Hakim Kasus e-KTP - Nama Setya Novanto (Setnov) hilang dalam vonis kasus proyek e-KTP Elektronik dengan terpidana Irman dan Sugiharto. Padahal, dalam dakwaan Setya Novanto dikatakan bersama-sama melaksanakan tindak pidana korupsi. Setnov sendiri telah diputuskan menjadi pelaku di kasus ini oleh KPK.

Setya Novanto

KY Selidiki Hilangnya Nama Setnov Dalam Putusan Hakim Kasus e-KTP

Mengenai keanehan ini, Ketua Komisi Yudisial (KY) Aidul Fitriciada Azhari menyebutkan, akan mengkoordinasi sendiri proses vonis kasus e-KTP. Terlebih, masyarakat menilai ada keanehan dalam putusan.

"Sekali lagi kita gak menilai vonis. masyarakat menilai ada sesuatu yang aneh itu menjadi masukan untuk melaksanakan pemeriksaan," kaya Aidul selesai mendatangi acara penganugerahan award untuk delapan tokoh penting dalam memelihara kebangsaan, di Komisi Yudisial, Jakarta Pusat, Sabtu (12/8).

Aidul menyatakan, dirinya tidak mampu menilai apakah ada intervensi pada hakim atau tidak. Menurut pandangan dia, segalanya harus dicek lebih dulu. sambung Aidul, bila ia sudah melakukan prosesnya, tapi ia tidak mampu menyampaikan secara rinci, sebab itu dirahasiakan. 

"Kita melakukan, kita pun tidak boleh membuka tahapannya sebab ada hal-hal yang harus kita sembunyikan. Tetapi kita sudah mulai proses. terakhirnya putusan kita itu rekomendasi kepada Mahkamah Agung ya, kita nanti akan lihat Mahkamah Agung merespon atau tidak," ucap Aidul. 

Aidul memberitahukan, bila Komisi Yudisial sebagai lembaga yang merepresentasikan kepentingan masyarakat akan tetap memperhatikan aspirasi masyarakat.

"masyarakat melihat ada sesuatu dugaan pelanggaran, ya kita akan lakukan pemeriksaan tentang dugaan pelanggaran itu," ucap Aidul. 

"Ya kita melaksanakan pemantauan terbuka maupun tertutup, terbuka kita datang di persidangan hakim juga tahu. Tertutup kita malakasanakan berbagai macam cara kepada Hakim baik di dalam persidangan maupun di luar persidangan," sambung Aidul.

Seperti diketahui, Majelis hakim dalam putusannya menyebutkan tiga nama anggota DPR yang diduga menerima aliran dana korupsi proyek e-KTP. Dia adalah Markus Nari, Miryam S Haryani dan Ade Komarudin.

Sementara nama Setya Novanto hilang. Padahal, Setya Novanto dalam dakwaan jaksa dan kesaksiaan saksi di persidangan, disebutkan ikut merancang patgulipat korupsi e-KTP yang merugikan negara sebesar Rp 2,3 triliun.

Domino QQ | Domino 99 | Capsa Susun | Adu Q | Sakong Online | Bandar Poker | Bandar Q | Poker Online

POSTED BY : ERAQQ

ERAQQ